Cerpen dengan Alur Campuran

Empat Cangkir Teh Panas

Jika saja bukan lembayung yang sedikit menarik hati, mungkin aku tidak akan duduk kembali di teras ini setelah 3 hari mengurung diri di kamar sempitku. Selalu saja bayangan wajahnya mengiris hati. Bagaimana tidak, ketika lambaian tangan manis itu terlihat, ternyata itulah waktu terakhirku melihatnya. Kapal pesiar itu seolah menjatuhkan dia dan memisahkannya denganku.

Air mata tak kuasa kutahan sejak hari itu hingga senja ini dengan lembayung yang seolah menyapa dan menyemangatiku menghirup udara di luar kamarku kembali.

Syailendra adalah sosok yang istimewa bagiku, 3 tahun terakhir ini dia begitu menyayangiku bukan hanya dengan ketulusannya, tapi juga kemegahan hidupnya yang senantiasa menjamin kebahagiaanku, namun tidak serta merta aku menerima semua fasilitas hidup yg dia tawarkan. Aku lebih suka menikmati perhatian dan  ketulusan cintanya dengan sederhana daripada semua kemewahan yang dia miliki. Karena aku sudah biasa hidup sederhana bersama kedua orang tuaku. 

"Win, tidur yang cukup, besok kita pergi ke suatu tempat, aku yakin kau akan menyukainya." begitu dia berkata malam itu. 

Aku yang terbiasa dengan kebaikannya demikian percaya dan tidak punya firasat apapun. Sekitar pukul sembilan pagi dengan antusias kami berangkat ke sebuah pantai yang indah. Di sana ditambatkan sebuah kapal pesiar putih yang megah telah menunggu.

Karena semua sudah siap, terlebih nakhoda dan 3 orang pekerja sudah menyilakan kami menaiki kapal, kami masuk dan menikmati pemandangan indah tak berujung dari dek kapal sambil makan dan berbincang berbagai hal selama beberapa jam.

Keceriaanku berbaur dengan deru angin dan ombak tipis yang menemani melajunya armada yg membawa aku dan Syailendra. Aku tersenyum saja ketika melihat dia sibuk dengan kameranya membidik setiap gerakanku. Akhirnya dengan sengaja aku berfose bak model, demi membuat dia senang atas kebahagiaanku. 

" Aahh..ternyata membuatmu seperti ini harus sambil bercanda dengan alam ya, Win." Dia teriak di balik kameranya. 

Aku menyahutinya dengan tertawa. 

"Windu sayang, gantian sekarang kau memotretku ya!" dia menyodorkan kamera dari jarak yang terpangkas, dengan sorot mata syahdu penuh rasa sayang. 

Dengan senang hati kugapai dan mulai atur posisi memotret. Sementara Syailendra menjauh dariku dia menuju ujung dek kapal, ada rasa khawatir, namun aku tak mengingatkannya.

Sampai kumemotret dengan hitungan.

"Dra, kenapa melambaikan tangan posenya? Aku tidak suka". Aku teriak akhirnya.

"Hitung Win!" Tanpa menghiraukan teriakanku

"Ya, siap ya Dra, satu..dua..ti.."

Belum selesai hitungan ke tiga Syailendra jatuh terpelanting tanpa ampun.

Seketika aku lemas tak berdaya..tak percaya..mulut kelu tak bisa minta tolong, kakipun tak kuat lagi menopang tubuh. Aku ambruk dengan mata nanar tak ingat apa apa lagi.

Sebuah tepukan halus di pipi membuatku tersadar dan memaksakan membuka mata. Satu nama yang kupanggil  dengan parau "Dra.."

"Sudah Win, Syailendra sedang dicari. Kau sekarang di rumahku. Istirahat saja dulu sambil menunggu kabarnya".

Dania sepupu Syailendra memang sangat menyayangiku. Dia merawat dan menemaniku hingga aku putuskan untuk pulang ke rumah orang tuaku setelah sehari semalam aku di rumah Dania.

Tentu saja ayah dan ibu terkejut bukan main, mereka tak bisa berbuat apa-apa selain berdoa dan mengajakku bersabar dan tabah atas semua yang ku alami, meskipun pada kenyataannya 3 hari aku tak ingin keluar dari kamar. 

Sore ini langit begitu berkilau keemasan, lembayung senja yang selalu ku sukai kehadirannya membuatku sedikit beringsut dari kamar ke teras depan rumah. 

Aku teringat hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke 20. Seharusnya kusambut dengan bahagia bersama Syailendra yang sedianya datang  untuk bicara serius dengan orangtuaku. Namun semua hanya jadi helaan nafas berat di dadaku, tak terasa air mata kembali menetes. 

"Sudahlah, Windu. Keluarga Syailendra sudah berusaha mencarinya. Namun tetap tidak ditemukan, sekarang minumlah dulu teh buatan ibu ini".

Ibu ke luar mengenakan gamis cantiknya dengan empat buah cangkir teh panas  serta setoples nastar mungil kesukaanku.

Aku heran dengan empat cangkir teh. Belum sempat menanyakan buat siapa teh itu, tiba2 kulihat sosok yg selama ini tak lepas dari pikiranku. Syailendra turun dari mobil dan berjalan dengan gagah di sebrang jalan depan rumah beserta bunga dan sebuah kotak kecil di kedua tangannya. 

Tak bisa kutahan perasaan yang membuncah ini, seribu tanda tanya dan suka cita menyeruak dalam dada, aku berlari kencang menghambur ke arahnya. 

Namun naas, sebuah motor begitu cepat melaju. Tak bisa ku kendalikan langkah ini. Akhirnya aku tergeletak berlumuran darah. 

Samar-samar kulihat ayah mengenakan baju terbaiknya memelukku dan memohon aku bertahan. Syailendra juga memelukku sambil minta maaf. Tapi entah apa yang harus aku maafkan aku tak tahu. Yang kutahu aku merasa akan segera menghadap Yang Kuasa.

SELESAI







4 Komentar

  1. Gambling Hall of Fame Will Enter Live With a Casino
    Former NBA star Anthony Davis is set to 서귀포 출장샵 be a 전라남도 출장안마 guest of the Wynn Las Vegas' annual 충청남도 출장마사지 music 보령 출장샵 and entertainment The 충청북도 출장안마 Wynn Las Vegas will host

    BalasHapus
  2. The latest gambling results: casino, sportsbook, and poker
    The 순천 출장샵 latest gambling results: casino, 태백 출장마사지 sportsbook, and poker. Play 전라북도 출장샵 Now. Casino. The Wizard reviews all 양주 출장안마 the 제천 출장마사지 latest casino games and bonuses

    BalasHapus
  3. Whilst your probabilities of successful the jackpot could be miniscule, may be} never far-off from successful free spins or bonuses. "Digital slot machines are programmed to have a certain percentage of payouts. And digital slot video games use a Random Number Generator discover out} finish result} of each spin," Good tellsBest Life. Before you start taking part in} slots for actual money, may have} the choice to tryfree slot machines. Not only 카지노사이트 is that this nice fun, it additionally provides you the opportunity to get to know your sport and all of its secret quirks. Play a slot with bonus rounds, as may be a|it is a} nice method to hone your abilities. Don’t start taking part in} with concept that|the concept|the idea that} you’ll soon know the way to|tips on how to} win at slots in Vegas – always start with free video games.

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama